Mitos Tentang Kacamata
Faktor utama penyebab terjadinya kelainan refraksi memanglah berasal dari faktor keturunan atau genetik, namun bukan berarti anak yang orang tuanya tidak memiliki riwayat kelainan refraksi tidak dapat mengalami kelainan ini. Akibat mata yang kelelahan karena terlalu lama menatap layar smartphone dapat menyebabkan kelainan refraksi juga karena adanya paparan radiasi sinar biru dari layar smartphone dan dalam jangka waktu yang lama. Namun, karena banyak terjadinya kasus penurunan kemampuan lihat ini, akhirnya banyak bermunculan mitos-mitos tentang gangguan penglihatan dan kacamata sebagai berikut:
1. Menggunakan Kacamata Terus-menerus Menyebabkan Penambahan Minus
Hal ini merupakan mitos, faktanya kacamata tidak dapat menyebabkan penambahan atau pengurangan minus pada mata. Kacamata hanya sebuah alat yang dibuat untuk membantu orang yang mengalami kelainan refraksi agar dapat melihat dengan baik. Faktor yang menyebabkan penambahan minus pada mata adalah faktor keturunan serta lingkungan, sehingga walaupun tidak menggunakan kacamata, minus akan tetap bertambah karena faktor keturunan tersebut.
2. Melihat Pemandangan Hijau Dapat Menyembuhkan Rabun Jauh
Hal ini juga merupakan sebuah mitos, fakta yang sebenarnya adalah jika kamu melihat pemandangan hijau, pemandangan laut dan semacamnya tidak dapat menyembuhkan mata minus. Dengan melihat pemandangan hijau hanya dapat membuat mata rileks, sederhananya hal ini dapat dilakukan untuk mengistirahatkan mata agar tidak tegang, bukan untuk menyembuhkan mata minus.
3. Membaca Sambil Tiduran Dapat Menambah Rabun Jauh
Mitos ini sudah banyak menyebar, membaca sambil tiduran tidak dapat menyebabkan pingkatan rabun jauh selama kamu tetap mengatur jarak baca, karena jarak baca yang dekat dapat membuat mata bekerja lebih keras untuk fokuskan penglihatan ketika membaca, hal ini lah yang dapat menyebabkan peningkatan rabun pada mata jika dilakukan dalam waktu yang lama, bukan karena posisi tiduran.
4. Mata Minus Bisa Disembuhkan
Banyak orang yang menyangka bahwa mata minus dapat disembuhkan dengan obat dan makanan yang mengandung banyak vitamin A, hal ini juga adalah mitos. Vitamin A memang baik untuk menjaga kesehatan mata, namun vitamin a tidak dapat menyembuhkan mata minus. Mata minus dapat disembuhkan dengan menjalankan Operasi Lasik.
5. Jangan Mencoba Kacamata Orang Lain Supaya Tidak Tertular Minus
Perlu diketahui bahwa minus pada mata itu tidak menular. Mencoba kacamata orang lain bahkan dengan minus yang tinggi pun tidak akan menularkan minus tersebut, hanya saja ketika memakai kacamata yang ukurannya bukan milik kita dapat menyebabkan pusing karena otot mata mencoba menyesuaikan fokus sehingga terasa pusing, namun jika memakainya tidak dalam waktu yang lama tidak akan menyebabkan mata menjadi minus. Berbeda cerita jika memakai kacamata orang lain tersebut dalam waktu yang lama, ini akan menyebabkan otot mata kamu terbiasa fokus saat penggunaan kacamata tersebut, dan ketika kacamata itu dilepas mata akan kembali berusaha menyesuaikan fokusnya, hal inilah yang dapat membuat mata lelah sehingga mengalami penurunan kemampuan lihat.
0 Response to "Mitos Tentang Kacamata"
Post a Comment