Sejarah Ray-Ban
Sejarah Ray Ban dimulai sejak tahun 1920-an ketika aktivitas penerbangan sudah mulai banyak. Banyak pilot mengaku bahwa silau dari matahari membuat mereka merasakan sakit kepala dan penyakit ketinggian. Pada tahun 1929, letnan US Army Air Corps, Jenderal John MacCready meminta perusahaan peralatan medis Bausch & Lomb untuk menciptakan kacamata pilot yang bisa mencegah sakit kepala dan mual yang disebabkan oleh sinar matahari. Maka diperkenalkanlah produk baru kacamata yang dikenal sebagai "Anti-Glare" yang memiliki bingkai kacamata dari plastik dan lensa hijau yang bisa menghindari silau tanpa menutupi penglihatan. Kacamata itu direnovasi dengan bingkai logam pada tahun berikutnya dan namanya menjadi 'Ray-Ban Aviator '. Pada tanggal 7 Mei 1937, Bausch & Lomb mengeluarkan hak paten sehingga lahirlah Aviator.
Pada tahun 1939, Ray-Ban meluncurkan versi baru dari Aviator yang disebut 'Outdoorsman'. Produk ini dirancang untuk tujuan tertentu seperti berburu, menembak dan memancing. Beberapa tahun kemudian, pada 1940-an, lensa Gradient diperkenalkan. Lensa ini adalah lensa cermin yang dilengkapi dengan lapisan khusus pada bagian atas lensa untuk meningkatkan perlindungan sedangkan bagian bawah memberikan penglihatan yang jelas untuk panel instrument pesawat.
Pada tahun 1952, Ray-Ban menciptakan gaya klasik lainnya, Ray-Ban Wayfarer, kali ini dengan frame plastik. Produk ini seketika populer di Hollywood. Bahkan brand ini tetap populer hingga akhir tahun 60-an dan 70-an.
Pada 90-an, Ray Ban meluncurkan model-model yang penuh dengan inovasi dan penampilan yang lebih ramping seperti model Predators, Inertia, Prophecy, Gatsby, Sidestreet, Cutters dan banyak lagi. Pada masa ini juga, Ray Ban mendapat saingan seperti Oakley yang mendapat simpati dari kaum muda. Hingga pada tahun 1999, Bausch & Lomb menjual Ray Ban pada perusahaan kacamata Luxottica.
0 Response to "Sejarah Ray-Ban"
Post a Comment